Timur Pradopo

Jenderal Polisi Drs. Timur Pradopo (lahir di Jombang, Jawa Timur, 10 Januari 1956) adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak 22 Oktober 2010. Jenderal bintang empat alumnus Akpol 1978 ini merupakan Kapolri pengganti Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri[1].
Timur dilantik menjadi Kapolri pada hari Jumat, tanggal 22 Oktober 2010
oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta.

Riwayat Pendidikan
AKABRI (AKPOL) 1978
PTIK 1989
SESPIM POLRI 1996
SESPATI POLRI 2001

Riwayat Jabatan
Perwira Samapta Poltabes Semarang
Kasi Operasi Poltabes Semarang
Kapolsekta Semarang Timur
Kabag Lantas Polwil Kedu
Kabag Ops Dit Lantas Polda Metro Jaya
Kasat Lantas Wil Jakarta Pusat
Kapolsek Metro Sawah Besar
Wakapolres Tangerang
Kabag Jianmas Lantas Polda Metro Jaya
Kapolres Metro Jakarta Barat
Kapolres Metro Jakarta Pusat
Kapuskodal Ops Polda Jawa Barat
Kapolwiltabes Bandung Polda Jawa Barat
Kakortarsis Dediklat Akpol
Irwasda Polda Bali
Kapolda Banten
Kaselapa Lemdiklat Polri
Staf Ahli Bid Sospol Kapolri
Kapolda Jawa Barat
Kapolda Metro Jaya
Kabaharkam Polri

Calon Kapolri
Timur Pradopo diusulkan Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden RI kepada DPR-RI sebagai calon Kapolri. Dia mengungguli Komjen Pol Nanan Soekarna (Irwasum Polri) dan Komjen Pol Imam Sudjarwo (Kalemdiklat) yang sebelumnya sebagai kandidat kuat calon Kapolri. Pada 19 Oktober 2010 dia disahkan sebagai Kapolri dalam Sidang Paripurna DPR.

Kontroversi
Saat Tragedi Trisakti Timur Pradopo menjabat Kapolres Jakarta Barat. Dia dipanggil Komisi Penyelidik Pelanggaran Hak Asasi Manusia (KPP HAM)[2] tapi tidak memenuhi panggilannya. Timur Pradopo pernah bekerjasama dengan Front Pembela Islam (FPI) untuk "menjaga ketertiban Jakarta" dan [3]

Referensi
^ http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2010/10/04/brk,20101004-282485,id.html
^ [http://www.mediaindonesia.com/read/2010/10/10/172896/3/1/Timur-Pernah-Dipanggil-Terkait-Kasus-Trisakti Timur Pernah Dipanggil Terkait Kasus Trisakti 05 Oktober 2010
^ Timur Pradopo: FPI Bisa Bantu Keamanan, 07 Oktober 2010