Rycko Amelza Dahniel

Irjen. Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. (lahir di Bogor, Jawa Barat, 14 Agustus 1966) adalah tokoh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Saat ini, sejak Oktober 2014, ia menjabat sebagai Ketua STIK (Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian) dengan pangkat inspektur jenderal,
setelah sebelumnya menjadi Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Jawa Barat yang aktif sejak 19 Februari 2013. Rycko termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Idham Azis, dkk

Riwayat
Pendidikan
Rycko yang lahir di Bogor 14 Agustus 1966 itu menyelesaikan pendidikan SDN (1979), SMPN (1982) dan SMAN (1985) di kota kecil Cibinong, Bogor. Kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat Adhi Makayasa, lalu kemudian dilantik oleh Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada tanggal 23 Juli 1988.
Rycko juga merupakan lulusan Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia pada tahun 2001 dan Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia pada tahun 2008 dengan predikat Cum Laude.

Karier
Penugasan pertama ia jalani di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan, selanjutnya ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang. Tahun 1993 ia mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus dengan predikat terbaik, selanjutnya kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat, lalu Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan, dan kemudian sebagai Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya. Tahun 2002 ia mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis.
Ia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting diantaranya Kapolres Jakarta Utara. Setelah itu, ia dipromosikan jadi ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Ia kemudian menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jabar dan kini menjadi Ketua STIK dulu dikenal sebagai PTIK.

Penangkapan Dr. Azhari
Rycko Amelza Dahniel termasuk perwira polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri) yang melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada 9 November 2005.

Riwayat Jabatan
Kapolres Sukabumi Kota
Kanit I Dit II/Eksus Bareskrim Polri
Kapolres Metro Jakarta Utara Polda Metro Jaya
Ajudan Presiden RI (2009-2012)
Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK (2012-2013)
Wakapolda Jawa Barat (2013-2014)
Ketua STIK/PTIK (2014-sekarang)

Kasus Menonjol yang Ditangani
Bom Bali II (2005)
( id.wikipedia)